banner 970x250

Peringati Hari Owa Sedunia, Bio Farma Resmikan Suaka Owa di Gambung Kabupaten Bandung

Kab. Bandung, BriliaNews.com – Karyawan Bio Farma dari berbagai unit kerja, melakukan kegiatan Employee Engagement di Desa Mekarsari, Gambung, Kabupaten Bandung, Kamis (24/10/2024)

Kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan kontribusi terhadap kinerja Keanekaragaman Hayati sekaligus memperingati Hari Owa Sedunia tahun 2024.

Pada kegiatan ini, Bio Farma melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), juga turut berkolaborasi dengan Yayasan Konservasi Alam Bandung (YKAB) dan The Aspinall Foundation Indonesia.

Pada peringatan Hari Owa tahun 2024 ini, Bio Farma meresmikan Suaka Owa serta memberikan bantuan berupa pembangunan jalur pipa air dan penanaman 200 pohon di sekitar Desa Mekarsari.

VP TJSL, Aset, dan Umum Bio Farma, Tjut Vina Irviyanti, menyampaikan, Bio Farma terus berkomitmen untuk meneruskan Keanekaragaman Hayati di Indonesia, agar generasi mendatang dapat menikmatinya.

“Bio Farma concern terhadap kinerja lingkungan perusahaan, salah satunya pada aspek Keanekaragaman Hayati,” ujar Tjut Vina.

Baca Juga  Dukung Persib di Ajang ACL 2, Bio Farma Berikan Vaksinasi Influenza pada Pemain dan Manajemen

Maka, untuk memastikan keberlangsungan hidup spesies ini Bio Farma mendirikan sanctuary untuk owa, agar generasi muda di masa yang akan datang dapat menerima manfaat dan melanjutkan kinerja Keanekaragaman Hayati di Indonesia.

Ia menjelaskan, pembangunan Suaka Owa ini terdiri dari pusat konservasi Fauna, serta sarana edukasi untuk masyarakat terkait konservasi hewan.

Tjut Vina mengatakan pada momentum hari Owa ini, Bio Farma juga memberikan bantuan kepada warga Desa Mekarsari, berupa pipanisasi untuk memudahkan akses air serta penanaman 200 pohon untuk membantu penyerapan air hujan.

“Kami harap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat keberlanjutan untuk Desa Mekarsari,” imbuhnya.

Sementara itu, Country Director Aspinall Foundation, Made Wedana, dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya akses air untuk kelangsungan hidup masyarakat dan hutan tempat suaka didirikan.

“Air bersih sangat diperlukan dan merupakan komoditas penting. Warga Mekarsari membutuhkan akses air bersih untuk sehari-hari, untuk mengantisipasi kekeringan yang mungkin terjadi di musim-musim tertentu. Dengan adanya akses ini, kami harap Warga Mekarsari tidak lagi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari serta memiliki akses air untuk memenuhi keperluan tumbuhan yang ada di hutan suaka ini,” kata Made.

Baca Juga  Menlu Retno Marsudi: Bio Farma Berkontribusi di Bidang Diplomasi dan Pemulihan Kesehatan Global.

Kepala Desa Mekarsari, Ferry Januar Pribadi mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Bio Farma untuk pembangunan Desa Mekarsari.

“Saat ini, desa Mekarsari dengan penduduk 6.316 jiwa ini menghadapi peningkatan kebutuhan air bersih, karena distribusinya belum optimal. Semoga kedepannya, kekurangan air bersih dapat teratasi sehingga warga dapat memberikan kontribusi lebih terhadap kelestarian lingkungan terutama hutan suaka ini,” tuturnya.

Pewarta : Adi
Editor     : Afrida