banner 970x250

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Pelajar, OJK Gelar Webinar KEJAR

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Pelajar, OJK Gelar Webinar KEJAR
Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Pelajar, OJK Gelar Webinar KEJAR

Bandung, Brilianews.com – Tingkat literasi dan inklusi keuangan pelajar di Jawa Barat, masih rendah.

Karena itu, perlu regulasi untuk mendorong minat menabung pada masyarakat, terutama dikalangan pelajar.

Salah satunya dengan Keputusan Presiden nomor 26 tahun 2019, tentang Hari Indonesia Menabung yang diperingati setiap tanggal 20 Agustus.

Hal itu disampaikan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 2 Jawa Barat Indarto Budiwitono pada, Webinar KEJAR (satu rekening satu pelajar) dengan topik Menumbuhkan Budaya Menabung Sejak Dini, Jum’at (16/7/2021).

Indarto menerangkan sejak program KEJAR diluncurkan 5 Oktober 2020, sampai triwulan IV tercatat 54,14 persen pelajar yang sudah memiliki rekening. Dibandingkan 55,7 juta pelajar di Indonesia tahun itu, berarti baru 30,15 juta rekening.

Baca Juga  Liburan Kreatif Bisa Dapat Cuan, Yuk Tengok Splendore Workshop

“Jadi masih ada “PR” untuk mencapai satu rekening satu pelajar, ” ujarnya.

Indarto menuturkan untuk meningkatkan inklusi keuangan dikalangan pelajar, OJK dan Kementerian/Lembaga terkait sedang menyusun penerbitan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Implementasi KEJAR.

SKB tersebut direncanakan ditandatangani pada tanggal 20 Agustus 2021 bertepatan dengan Hari Indonesia Menabung.

“Dengan adanya penerbitan SKB diharapkan dapat meningkatkan budaya menabung pada pelajar seluruh Indonesia khususnya di Jawa Barat, ” ucap Indarto.

Pada kesempatan yang sama Direktur Utama bank Bjb Syariah Indra Faletehan menyatakan, kebiasaan menabung sejak dini sangat baik untuk mananamkan kedisiplinan dalam mengatur dan menyisihkan uang demi masa depan yang lebih baik.

Baca Juga  Rakor Penandaan dan Pendataan Ternak Pasca Vaksinasi PMK di Jabar

“Adik-adik pelajar juga dapat mulai mengenal produk-produk perbankan sedari kecil, sehingga pada saat dewasa nanti sudah tidak asing lagi terhadap produk-produk perbankan, ” ujarnya. (Ida)