banner 970x250

PPKM Darurat Diperpanjang, Wali Kota Bandung Berikan Relaksasi

PPKM Darurat Diperpanjang, Wali Kota Bandung Berikan Relaksasi
PPKM Darurat Diperpanjang, Wali Kota Bandung Berikan Relaksasi

Bandung, Brilianews.com – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial sangat merasakan kepedihan warga Kota Bandung, akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Oleh karenanya, ia memastikan akan merevisi sejumlah kebijakan, yakni memberikan beberapa relaksasi jika PPKM Darurat diperpanjang oleh pemerintah pusat.

“Kemarin siang saya mendapat arahan dari Presiden, PPKM Darurat tetap dilanjut terutama untuk wilayah-wilayah yang berisiko tinggi atau zona merah,” kata wali kota di Pendopo Kota Bandung, Selasa (20/ 7/2021).

“Saya sudah berdiskusi dengan Dandim dan Polrestabes, insyaallah untuk PPKM ke depan ada beberapa poin-poin yang direlaksasi,” imbuhnya.

Wali kota mengakui, hal itu karena banyak masyarakat kecil yang sudah menjerit dan lelah berjuang melawan Covid-19.

Baca Juga  Pencemaran Air Sungai Citarum, Sebagian Besar Akibat Limbah Domestik.

Ia sering menerima aspirasi dari masyarakat terutama para pedagang kecil. Oded mengaku, hatinya sangat teriris dan menahan tangis saat mendengar keluhan rakyat kecil.

Beberapa poin yang bakal diubah diantaranya menyangkut kebijakan buka tutup jalan dan adanya penambahan jam operasional cafe dan restoran.

“Diantaranya jam buka tutup jalan. Karena banyak sekali masukan dari masyarakat, ini sangat berat,” katanya.

“Kita akan coba evaluasi dikembalikan seperti sebelum PPKM, tapi sedang dilihat mana saja yang dinilai rawan kerumunan,” tambahnya.

Kendati demikian, Wali Kota mengingatkan, apabila Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan relaksasi dengan menambah jam operasional cafe dan restoran, maka protokol kesehatan (prokes) harus tetap dijaga. Selain itu, cafe dan restoran masih belum boleh makan di tempat.

Baca Juga  Di Jabar Tercatat 25 Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak, Dinkes Tingkatkan Kewaspadaan

“Artinya jam operasionalnya diberikan relaksasi. Tapi tidak ada kerumunan. Kalau ada kerumunan, saya langsung minta petugas untuk membubarkan, tapi dengan cara yang humanis jangan aroganlah,” tegasnya. (Afr)