Bandung, Brilianews.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung penuh percepatan vaksinasi, termasuk pada pelaku usaha sektor pariwisata yang merupakan nasabah dari lembaga jasa keuangan.
Diselenggarakan oleh Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat dan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Enhaii Bandung, Kantor Regional 2 Jawa Barat OJK turut berkontribusi dalam kegiatan Vaksinasi Massal Insan Sektor Pariwisata Kota Bandung, yang digelar dalam 2 hari pada tanggal 24 – 25 Juli 2021 di STP Enhaii Bandung dengan sasaran sebanyak 3.000 pelaku usaha sektor pariwisata.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan vaksinadi massal ini merupakan upaya bersama dengan pemerintah dalam mempercepat vaksinasi.
Program ini Untuk mencapai herd immunity, sebanyak 80% atau 208 juta penduduk Indonesia yang harus dilakukan vaksinasi.
“Pemerintah telah berupaya secara optimal dalam menyediakan vaksin, mendistribusikan dan menyelenggarakan vaksinasi. Namun memerlukan waktu yang lama apabila tidak disertai strategi percepatan,” kata Wimboh Santoso pada sambutannya secara virtual.
“Presiden telah memberikan arahan agar sektor jasa keuangan menjadi hub untuk vaksinasi, sehingga kita akan terus melakukan vaksinasi untuk pegawai, keluarga dan masyarakat yang menjadi nasabah sektor jasa keuangan, termasuk diantaranya para pelaku usaha di sektor pariwisata”, lanjut Wimboh.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, memberikan apresiasi atas kolaborasi yang terus berjalan dengan industri, dalam memastikan upaya-upaya kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, yang kali ini terwujud bersama OJK.
“Alangkah indah kalau kita bisa gabungkan dengan sektor keuangan, sinergi dengan OJK. Ini yang kita harapkan agar sektor pariwisata dapat mencapai target vaksinasi 95% agar bisa mendorong herd immunity. Mari kita bergandengan tangan agar kita percepat pemulihan dan kebangkitan ekonomi kita dan memberikan bantuan pada masyarakat yang betul-betul membutuhkan,” tutur Sandiaga.
Pada kesempatan yang sama, Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat Indarto Budiwitono melaporkan dengan menggandeng Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK), Jawa Barat memberikan bantuan dana kepada penyelenggara kegiatan vaksinasi sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) yang diterima oleh Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar.
Ia mengatakan sangat mendukung upaya percepatan vaksinasi pelaku usaha sektor pariwisata dengan mengalokasikan sebanyak 3 ribu dari total 40,6 ribu dosis vaksin, yang dipercayakan oleh Kementerian Kesehatan RI kepada OJK KR2 Jawa Barat.
“Melalui FKIJK Jawa Barat, kami akan terus mengajak seluruh pelaku sektor jasa keuangan di Jawa Barat untuk berempati dan memberi dukungan kepada masyarakat yang terdampak pandemi” tutur Indarto.
Hal ini diapresiasi oleh Ketua PHRI Jawa Barat, Herman Muchtar sebagai bentuk kepedulian dan dukungan sektor jasa keuangan terhadap dunia pariwisata Jawa Barat yang terdampak paling dalam akibat pandemi covid-19.
‘Kedepannya, OJK akan terus bekerjasama dengan Industri Jasa Keuangan (IJK), Kementerian Kesehatan dan pemangku kepentingan lainnya, untuk menyalurkan vaksinasi kepada 10 juta pelaku usaha sektor pariwisata hingga akhir Desember 2021,” ujar Herman Muchtar. (Adi)
