banner 970x250

Bangun Gedung Pasca Sarjana, FPEB dan FPSD UPI, Dirjen Diktiristek Minta Biaya Kuliah Tidak Naik

Bandung, Brilianews.com – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai salah satu universitas pendidikan tertua di Insonesia, mendapat amanah untuk memperkuat pendidikan guru-guru vokasi.

Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Prof. Ir. Nizam mengatakan, saat ini pendidikan vokasi masih kekurangan guru untuk bidang/ keahlian yang sangat dibutuhkan.

Karena itu, pemerintah menyiapkan infrastruktur dalam bentuk gedung dan program untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan soft structurnya.

“Ini merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah, untuk membangun SDM di tanah air dan memastikan akses kependidikan tinggi bagi semua anak dan seluruh kalangan ekonomi, ” kata Dirjen pada Ground breaking pembangunan gedung Pascasarjana, Fakultas Pendidikan Ekokomi dan Bisnis FPEB dan Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) UPI di kampus Bumi Siliwangi jalan Setiabudhi kota Bandung, Jum’at (20/8/2021).

Menurut Dirjen, pendidikan vokasi di SMK membutuhkan guru-guru yang memiliki kompetensi, selain pengetahuan juga skill. Karena itu, dibutuhkan tempat workshop dan laboratorium yang memadai, untuk menyiapkan kompetensi guru produktif.

Dirjen berharap dengan hadirnya berbagai macam infrastruktur, jangan kemudian biaya sekolah jadi naik. Justru sebaliknya, biaya kuliah harus tetap terjangkau bagi seluruh kalangan. Mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi, dibantu dengan bea siswa dan biaya gratis lainnya.

“Yang penting, akses kependidikan tinggi dan berkualitas, terbuka bagi semua anak bangsa tanpa melihat latar belakang ekonomi, ” tandasnya.

Baca Juga  319 Sekolah di Kota Bandung, Siap Gelar PTM Terbatas

Sementata itu Rektor UPI Prof. Dr. M. Solehuddin menyebutkan pembangunan gedung bukan hanya sekedar sarana fisik, tapi sarana fisik ini harus direspon oleh UPI dengan berbagai program yang relevan.

Diantaranya, dengan menjadikan UPI sebagai centet of exellence dalam pendidikan vokasi, yang selama ini belum terpenuhi dengan baik.

“Salah satu tantangan yang dihadapi pendidikan nasional, adalah bagaimana memperkuat pendidikan vokasi. Dan salah satu titik lemahnya adalah ketersediaan guru,” pungkasnya.

Pembangunan gedung Universitas Pendidikan Indonesia Civil Work (CP) Tahap 2 ini, dibiayai melalui skema AKSI (Advance Knowledge and Skills for Sustainable Growth) Asian Development Bank-Kemedikbud RI.

Gedung Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia yang akan dibangun memiliki luas bangunan 7.878 m2 dengan jumlah 8 lantai, gedung Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) 9.172 m2 dengan jumlah 7 lantai serta gedung Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) memiliki Luas bangunan 9.626 m2 dengan jumlah 8 lantai.

Perencanaan pembangunan gedung dikerjakan oleh konsultan perencana PT. Pandu Persada pada tahun 2018 yaitu penyusunan DED (Detail Engineering Design), Konstruksi dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan melibatkan Pimpinan Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas dan Program Studi.

Pada tahap pertama, Ground breaking pembangunan gedung Universitas Pendidikan Indonesia Civil Work (CP) 01 pada Proyek AKSI ADB UPI dilakukan untuk pembangunan gedung Centre of Excellence  (CoE), Pembangunan Gedung Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan (FPTK) dan pembangunan gedung Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang dilaksanakan mulai Bulan Oktober 2020 s/d April 2022 dengan Penyedia kontraktor oleh PT. Adhi Karya (Persero) Tbk.

Baca Juga  Wisuda Gelombang III Tahun 2023, UPI Luluskan 6.407 Orang Termasuk 8 Mahasiswa Internasional

Sampai pada tanggal 13 Agustus 2021 rata-rata telah mencapai 62,34 % untuk semua lokasi dengan rincian Gedung CoE, memiliki progress 65.13% dengan sisa Progress 34.87%, Gedung FPTK, memiliki progress 62.00% dengan sisa Progress 38.00%, Gedung PPG, memiliki progress 59.89% dengan sisa Progress 40.11%.

Proyek pembangunan ini mencakup empat perguruan tinggi, yaitu UPI, UNJA (Jambi), Unri (Riau), dan Unimal (Aceh). Khusus untuk UPI, Kemendikbudristek memberi mandat untuk mengembangkan UPI sebagai Centre of Excellence Pendidikan Teknik dan Guru Vokasi. Sekaitan dengan itu, fokus dan prioritas CoE UPI adalah meningkatkan kualitas Program studi yang ada dan mengembangkan program studi baru yang sesuai dengan tuntutan revolusi industry 4.0, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru Vokasi, Lembaga Sertfikasi Profesi, dan TVET Research Centre. Di samping itu, sebagai program pendukung, UPI juga akan mengembangkan Teaching Factory dan Inkubator Bisnis. (Ida)