banner 970x250

Pencemaran Kali Resmi Bekasi, DLH Jabar Tunggu Hasil Lab

Pencemaran Kali Resmi Bekasi, DLH Jabar Tunggu Hasil Lab
Pencemaran Kali Resmi Bekasi, DLH Jabar Tunggu Hasil Lab

Kota Bandung, Brilianews.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Kabupaten Bekasi sedang menunggu hasil laboratorium, terkait pemeriksaan kandungan dan baku mutu air Kali Rasmi di Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Kepala Bidang Penataan Hukum Lingkungan DLH Jabar A. Budhiyanto menuturkan, hasil laboratorium tersebut akan menjadi dasar guna mengidentifikasi lebih lanjut pencemaran Kali Rasmi.

“Sekarang sedang menunggu hasil laboratorium. Sedangkan Kali Rasmi sendiri, berdasarkan informasi dari Pemda Kabupaten Bekasi, merupakan saluran irigasi. Kami juga terus berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten Bekasi melalui DLH Kabupaten Bekasi,” ucap Budhiyanto, Jumat (12/11/2021).

Budhiyanto menjelaskan, sampel air Kali Rasmi sesuai informasi dari DLH Kabupaten Bekasi, diambil dari tiga titik, yaitu hulu (titik intrusi awal aliran Kali Cilemah Abang yang mengalir ke saluran irigasi Kali Rasmi), tengah (antara hulu-pintu air), dan setelah pintu air.

Baca Juga  Gubernur Jabar Ridwan Tetapkan UMP Jabar 2023 Naik 7,88 Persen

Menurut Budhiyanto, pengambilan ketiga sampel itu dilakukan untuk mengidentifikasi kandungan air, sekaligus titik start pencemaran Kali Rasmi.

Pencemaran Kali Resmi Bekasi, DLH Jabar Tunggu Hasil Lab
Pencemaran Kali Resmi Bekasi, DLH Jabar Tunggu Hasil Lab

Ia menuturkan, hasil laboratorium menjadi penting, untuk membuktikan pencemaran air harus memiliki bukti ilmiah.

“Bentukan yang masuk ke Kali Rasmi itu busa. Orang awam melihat seperti busa deterjen. Bisa saja karena limbah dari industri atau limbah domestik. Tapi untuk menentukan hal tersebut harus menunggu terlebih dahulu hasil laboratorium,” ucapnya.

Selain itu, kata Budhiyanto, DLH Jabar sudah mengukur kadar oksigen air Kali Rasmi.

“Kemarin Laboratorium Lingkungan Hidup DLH Jabar sudah mengambil sampling dari sebelum dan sesudah jembatan. Kadar oksigen di dalam air sudah diukur. Sebelum jembatan itu kadar oksigen 1,61 mg/l. Sedangkan setelah jembatan 0,81 mg/l,” ucapnya.

Baca Juga  Mulai 1 April 2022 Tiket KA Lebaran Dapat Dipesan 45 Hari Sebelum Keberangkatan  

Sebelumnya, Kali Rasmi ramai diperbincangkan karena fenomena busa mirip awan. Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun langsung meninjau Kali Rasmi pada Selasa (9/11/2021).

Dalam peninjauan Gubernur minta warga khususnya anak – anak muda dilibatkan dalam tim patroli sungai, untuk memantau pencemaran di Kali Rasmi. (Adi)