banner 970x250

Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2022

UMP Jawa Barat 2022 Naik 1,72 Persen Jadi Rp1.841.487,31
  • Kota Bekasi
    Rp4.816.921,17
  • Kab. Karawang
    Rp4.798.312,00
  • Kab. Bekasi
    Rp4.791.843,90
  • Kota Depok
    Rp4.377.231,93
  • Kota Bogor
    Rp4.330.249,57
  • Kab. Bogor
    Rp4.217.206,00
  • Kab. Purwakarta
    Rp4.173.568,61
  • Kota Bandung
    Rp3.774.860,78
  • Kota Cimahi
    Rp3.272.668,50
  • Kab. Bandung Barat
    Rp3.248.283,28
  • Kab. Sumedang
    Rp3.241.929,67
  • Kab. Bandung
    Rp3.241.929,67
  • Kab. Sukabumi
    Rp3.125.444,72
  • Kab. Subang
    Rp3.064.218,08
  • Kab. Cianjur
    Rp2.699.814,40
  • Kota Sukabumi
    Rp2.562.434,01
  • Kab. Indramayu
    Rp2.391.567,15
  • Kota Tasikmalaya
    Rp2.363.389,67
  • Kab.Tasikmalaya
    Rp2.326.772,46
  • Kota Cirebon
    Rp2.304.943,51
  • Kab. Cirebon
    Rp2.279.982,77
  • Kab. Majalengka
    Rp2.027.619,04
  • Kab. Garut
    Rp1.975.220,92
  • Kab. Kuningan
    Rp1.908.102,17
  • Kab. Ciamis
    Rp1.897.867,14
  • Kab.Pangandaran
    Rp1.884.364,08
  • Kota Banjar
    Rp1.852.099,52

Upah Minimum Kabupaten/Kota mulai dibayarkan pada tanggal 1 Januari 2022, hanya berlaku bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun.

Baca Juga  Infografis Gempa Cianjur 27 November 2022
  • Pengusaha menyusun dan memberlakukan struktur dan skala upah dalam menentukan besaran nilai upah yang dibayarkan terhadap pekerja dengan masa kerja lebih dari 1 (satu) tahun.
  • Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari Upah Minimum Kabupaten/Kota, kecuali bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja/buruh di
    perusahaan.
  • Pengusaha yang telah membayar upah lebih tinggi dari ketentuan Upah Minimum Kabupaten/Kota, dilarang mengurangi dan/atau menurunkan upah pekerjanya, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2022, dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat dan masing-masing Bupati/Wali Kota di Jawa Barat sesuai kewenangan, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. (Afr)
Baca Juga  Musim Pancaroba, Wapadai Penyakit ISPA dan Diare