banner 970x250

IPRC : 2022 Akselerasi Pemulihan Ekonomi Indonesia Akan Semakin Cepat

Bandung, Brilianews.com – Peneliti senior Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC) Feri Kurniawan menyatakan, perekonomian Indonesia di tahun 2022 belum akan pulih seperti ketika belum terjadi pandemi Covid-19.

Berdasarkan hasil kajian IPRC, kemungkinan baru tahun 2023 atau 2024 pemulihan ekonomi akan terjadi atau stabil.

“Dipastikan ekonomi Indonesia dan negara lain pun belum pulih tahun depan, ” kata Feri pada diskusi media bertema “Outlook Politik 2022”, di Anatomi Cafe, Bandung, Senin (27/12/2021).

Menurut Feri Irawan peneliti yang aktif melakukan kajian ekonomi nasional dan regional ini, ekonomi Indonesia belum akan kembali seperti sebelum pandemi di tahun depan.

Namun yang akan terjadi adalah akselerasi pemulihan ekonomi akan semakin cepat. Hal itu terlihat dari lonjakan minat investor asing masuk dalam negeri yang cukup tinggi.

Baca Juga  Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE, Momentum Perkokoh Kerukunan dan Toleransi di Kota Bandung

“Paling tidak ada 17 sampai 20 perusahaan yang relokasi dari beberapa negara di Asean, masuk Indonesia. Demikian pula neraca pembayaran selama 4-5 bulan terahir alami surplus, ” katanya.

Menurut Feri, peran pemerintah dalam konteks ekonomi juga sangat besar. Setiap tahun, pemerintah memiliki anggaran sekitar Rp2. 000 triliun yang harus dihabiskan pada tahun tersebut.
Salah satunya, untuk program pemulihan ekonomi nasional.

Dalam RAPBN 2022, kata Feri alokasi dana untuk pemulihan ekonomi, dialokasikan Rp414 triliun. Anggaran sebesar itu masih tetap digunakan untuk sektor kesehatan, perlindungan masyarakat dan penguatan pemulihan ekonomi.

“Angkanya memang turun sekitar 40 persen dari tahun 2021 (Rp714 triliun), tapi ini cukup signifikan, ” tandasnya.

Feri menambahkan indikator pemulihan ekonomi juga terlihat dari penjualan kendaraan bermotor, dalam hal ini sepeda motor yang melonjak tajam.

Baca Juga  Potensi Bisnis Retail Farmasi Semakin Cerah, Kimia Farma Buka 100 Apotek Baru dan Bidik Pasar E-Commerce

Jumlah penjualan sepeda motor per November 2021, sudah melampaui 5 juta unit. Diperkirakan sampai ahir Desember 2021, bisa tembus 5,3 sampai 5,5 juta unit, meningkat hampir 100 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Ini sebuah indikasi bahwa optimisme masyarakat mulai muncul, dana simpanan mulai dikeluarkan untuk kebutuhan. Jadi di tahun 2022 kita masih alami situasi krisis, namun akselerasi perbaikan ekonomi lebih banyak, ” ucap Feri.
(Ida)