banner 970x250

Tren Kenaikan Kasus Omicron, Presiden: Tetap Waspada dan Tidak Panik

Jakarta, Brilianews.com – Kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron di
Indonesia, saat ini menunjukkan tren kenaikan.

Presiden Joko Widodo mengimbau agar semua pihak tetap waspada, namun tidak perlu bereaksi berlebihan.

“Kita semua harus mewaspadai tren ini. Namun tidak perlu bereaksi berlebihan. Berhati-hati perlu, waspada perlu, tapi jangan menimbulkan ketakutan dan jangan menimbulkan kepanikan,” ujar Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Selasa (18/1/2022).

Berbagai studi, termasuk laporan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, menyebutkan bahwa varian Omicron memang lebih mudah menular, namun gejalanya lebih ringan.

Menurut Presiden, pasien yang terinfeksi varian ini umumnya pulih tanpa harus dirawat di rumah sakit.

Baca Juga  Gunakan Command Center, Rencana Citarum Harum Lebih Terintegrasi

“Tapi sekali lagi, kita harus waspada. Jangan jemawa dan jangan gegabah,” imbuhnya.

Kepala Negara pun mengimbau seluruh masyarakat untuk mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian, jika tidak memiliki keperluan yang mendesak.

Presiden juga mengimbau penerapan bekerja dari rumah atau work from home, jika memungkinkan.

“Untuk mereka yang bisa bekerja dari rumah, work from home, lakukanlah kerja dari rumah. Saya juga meminta untuk tidak bepergian ke luar negeri, jika tidak ada urusan penting dan mendesak,” ungkapnya.

Presiden mengingatkan untuk terus mengikuti protokol kesehatan dengan disiplin, mulai dari selalu menggunakan masker, menjaga jarak, hingga mencuci tangan. Di saat yang sama, Presiden mendorong seluruh rakyat untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga  Wagub Jabar Uu Ruzhanul Buka Kejuaraan Bulutangkis Kapolda Jabar Cup

“Yang sudah mendapatkan vaksin pertama segera divaksin untuk vaksin kedua. Yang sudah dua kali vaksin, segera cari vaksin ketiga, vaksin booster. Semuanya gratis. Karena vaksinasi penting demi keselamatan kita semua,” tandasnya. (Afr)