banner 970x250

Presiden Dorong Kemudahan Akses Permodalan bagi Pelaku UMKM

Jakarta, Brilianews.com – Presiden Joko Widodo mendorong kemudahan akses permodalan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Hal itu dilakukan mengingat jumlah pelaku UMKM di Tanah Air sangat besar, namun hingga saat ini porsi kreditnya di perbankan masih berkutat di kisaran 20 persen.

“Target kita di tahun 2024, bisa mencapai 30 persen porsi untuk UMKM. Untuk bisa sampai ke angka tersebut, kita tidak bisa mengandalkan pertumbuhan alamiah saja, diperlukan strategi yang harus dijalankan dengan terobosan-terobosan dari sekarang dan diikuti aksi-aksi yang serius, konsisten, dan berkelanjutan,” ujar Presiden pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2022 secara virtual, Kamis (20/1/2022).

Baca Juga  Keren! Kini Jabar Punya Tujuh Mal Pelayanan Publik

“Tidak boleh lagi ada cerita misalnya akses kredit yang sulit, akses pembiayaan bagi pelaku usaha di sektor informal yang sulit, UMKM yang kesulitan mengakses permodalan, korporasi yang sulit mengakses permodalan, ini harus bisa kita permudah dan bisa kita percepat sehingga memberikan peluang yang lebih besar bagi generasi muda yang memulai usaha dan juga UMKM untuk mengembangkan usaha, atau memperbesar skala usahanya,” tambahnya.

Menurut Presiden, UMKM bisa menjadi komponen penting untuk pemulihan ekonomi nasional. Tak hanya itu, UMKM juga berperan dalam mengatasi persoalan bottleneck supply chain akibat tingginya tren kenaikan permintaan yang belum mampu dipenuhi para pemasuk karena belum pulihnya rantai pasok global.

Baca Juga  IPB - Danone Indonesia Kolaborasi Lestarikan Flora dan Fauna Endemik Lokal

“Keberhasilan UMKM bertransformasi di masa pandemi bisa menjadi modal awal yang penting untuk membawa mereka naik kelas, ke tingkat, ke level yang lebih tinggi, dan menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi yang sedang kita lakukan,” tegas Presiden. (Adi)