banner 970x250

13 Siswa dan Guru Positif Covid-19, Lima Sekolah di Kota Bandung Ditutup

Kota Bandung, Brilianews.com – Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan Sekolah Dasar (PPSD) Dinas Pendidikan Kota Bandung, Bambang Ariyanto mengungkapkan, 13 orang siswa dan guru di kota Bandung terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari hasil tes acak terhadap 2.488 warga sekolah, 12 siswa dan 1 orang guru terkonfirmasi positif covid-19.

Atas hasil tes tersebut menurut Bambang, pihaknya terus melakukan evaluasi bersama dinas terkait soal Pembelajaran Tatap Muka.

“Terkonfirmasi positif itu 12 siswa dan 1 guru. Masih isoman,” katanya, Rabu (2/2/2022).

Bambang mengatakan, dari hasil surveilans selama Januari, positifty rate di satu sekolah dan 4 rombongan belajar melebihi 5 persen.

“Satu (sekolah) ditutup 15 hari dan 4 sekolah ditutup rombongan belajarnya (kelas). Untuk jenjangnya satuan pendidikan SD dan SMP,” kata Bambang.

Ia menjelaskan, langkah penutupan sementara sekolah dan rombongan belajar, dilakukan guna menekan angka penyebaran.

Baca Juga  Sebanyak 330 Sekolah di Kota Bandung Siap Gelar PTM 100 Persen Mulai Besok

Meski demikian, pihaknya mengaku akan melakukan evaluasi PTM secara penuh, sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo.

“Kalau kebijakannya di area Kota Bandung itu kita tunggu kebijakan pemerintah pusat. Karena Pemkot Bandung sesuai dengan regulasi dari pusat dengan SKB 4 menteri dan Inwal, ” jelasnya.

Di samping itu, Pemkot Bandung tetap menerapkan aturan yang berlaku dalam pelaksanaan PTM. Mulai dari verifikasi hingga validasi, sehingga pembelajaran terus berjalan.

“Jumlah survei terkait PTM itu 13.000 atau di angka 96 persen yang ingin PTM oleh orang tua. Kalau anak-anaknya 20.000 ribuan atau 97 persen, ” ujarnya.

Ia menyampaikan, dalam pelaksanaan PTM terdapat uji mutu sebelum pelaksanaan setiap sekolah menyelenggarakan pendidikan.

“Kalau hasil uji kepatuhan individu itu di atas 80 persen, maka lanjut PTM di sekolah. Catatan itu dengan angkat kapasitas tetap bahkan menigkat, 50 persen jadi 75 persen, ” tuturnya.

Baca Juga  Samsat Digital Kini Hadir di Terminal Leuwipanjang Kota Bandung

“Sebaliknya kalau di bawah 80 persen kita lapor ke ketua satgas nanti kebijakan Plt untuk menurunkan kapasitas itu. Jadi instrumen pengamanan PTM di sekolah,” imbuhnya.

Ia menambahkan, terdapat juga uji kepatuhan institusi oleh Dinas Kesehatan. Mulai dari jarak, jumlah hingga kepatuhan yang akan melaksanakan kegiatan.

“Harus patuh regulasi, prokes juga UPT dengan kewilayahan akan melakukan uji kepatuhan. Kira sedang berjalan baik individu maupun institusi, ” tuturnya. (Afr)