banner 970x250

PTDI Ekspor Pesawat CN235-220 MPA ke Senegal

PTDI Ekspor Pesawat CN235-220 MPA ke Senegal

Bandung, Brilianews.com – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengekspor 1 (satu) unit pesawat terbang CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) ke Senegal, dalam kegiatan Ferry Flight h dari Hanggar Fixed Wing PTDI di Bandung, menuju Dakar, Senegal.

Capt. Esther Gayatri Saleh sebagai Test Pilot In Command dan Flight Instructor (acting as Chief of The Mission) dan Capt. Anjun Nugroho sebagai Copilot, menerbangkan pesawat CN235-220 MPA tersebut dari Bandara Husein Sastranegara Bandung menuju Medan (Indonesia), Chennai dan Mumbai (India), Doha (Qatar), Khartoum (Sudan), NDjamena (Chad), Niamey (Niger) dan Dakar (Senegal) sebagai destinasi terakhir. Turut serta dalam penerbangan tersebut Capt. Kane Mansour, sebagai perwakilan dari Senegal Air Force.

Ekspor pesawat CN235-220 MPA untuk Senegal Air Force pembiayaannya sebagian didanai oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank, dengan skema National Interest Account (NIA).

Penggunaan skema NIA dari LPEI/Indonesia Eximbank ini merupakan penugasan khusus dari Kementerian Keuangan RI untuk penyediaan pembiayaan ekspor pesawat udara, dengan penetrasi pasar Afrika dan Asia Selatan.

“Ferry Flight pesawat CN235-220 MPA ke Senegal hari ini merupakan lanjutan dukungan kami terhadap PTDI, setelah sebelumnya pesawat dengan jenis yang sama diekspor ke Nepal. Ekspor pesawat udara oleh PTDI didukung dengan pembiayaan skema NIA dengan total keseluruhan sebesar Rp354 Miliar,” ujar D. James Rompas, Direktur Eksekutif LPEI/Indonesia Eximbank.

James Rompas menandaskan pemerintah tengah mendorong perluasan pasar tujuan ekspor ke negara-negara non tradisional, meskipun memiliki beberapa risiko khusus yang kerap dihindari, baik oleh pelaku industri maupun perbankan nasional.

Baca Juga  Diskominfo - BPS Sinkronisasi Desk Data Jabar

“Peran Pemerintah melalui LPEI/Indonesia Eximbank dalam memberikan pembiayaan khusus untuk ekspor ke negara-negara non tradisional, diharapkan dapat menstimulus industri nasional untuk melakukan perdagangan (ekspor) ke negara-negara non tradisional, ” ujarnya.

Pesawat CN235-220 MPA dengan serial number N69, telah melaksanakan Flight Acceptance.

PTDI Ekspor Pesawat CN235-220 MPA ke Senegal

Tim Senegal Air Force sebanyak 11 orang telah menuntaskan seluruh rangkaian pelaksanaan Flight Training dan Customer Training pada 10 Maret 2021.

Ini merupakan pesawat ketiga produksi PTDI, yang dioperasikan oleh Senegal Air Force. Sebelumnya, PTDI mengirimkan pesawat CN235 pertama dengan konfigurasi Military Transport pada tahun 2011 dan pesawat kedua dengan konfigurasi Multi Purpose Aircraft (MPA) pada tahun 2016.

Direktur Utama PTDI
Elfien Goentoro menerangkan,
pesawat udara CN235-220 MPA ini memiliki beberapa keunggulan, yakni dapat lepas landas dengan jarak yang pendek, dengan kondisi landasan yang belum beraspal dan berumput, mampu terbang selama 8 jam dengan sistem avionik glass cockpit, autopilot dan adanya winglet di ujung sayap agar lebih stabil dan irit bahan bakar.

Pesawat udara ini juga dilengkapi dengan Tactical Console (TACCO), 360o Search Radar yang dapat mendeteksi target yang kecil sampai 200 NM (Nautical Mile) dan Automatic Identification System (AIS), sistem pelacakan otomatis untuk mengidentifikasi kapal, sehingga dapat diperoleh posisi objek yang mencurigakan.

Baca Juga  Puncak Bulan Inklusi Keuangan Jabar 2021, Digelar Secara Daring dan Luring dari Saung Ujo

Selain itu dilengkapi dengan Forward Looking Infra Red (FLIR) untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan target, serta mampu merekam situasi di sekitar wilayah terbang untuk evaluasi misi, baik dalam kondisi siang maupun malam hari.

Ia menambahkan PTDI berhasil memproduksi dan mengirimkan pesawat CN235 sebanyak 69 (enam puluh sembilan) unit untuk customer dalam negeri maupun luar negeri, dari total sebanyak 286 unit populasi pesawat CN235 series di dunia.

Saat ini PTDI merupakan satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia, yang memproduksi pesawat CN235.

“Alhamdulillah dalam situasi ini PTDI berhasil melakukan ekspor pertamanya di awal tahun 2021. Dengan diserahkannya pesawat CN235 ketiga ini semoga dapat membantu meningkatkan kinerja Angkatan Udara Senegal dalam setiap pelaksanaan operasi udara. Kami berharap kedepannya dapat terus mempercayakan PTDI dalam memenuhi kebutuhan matra udaranya, termasuk dengan pelayanan maintenance dari PTDI. Saat ini PTDI sedang menjajaki potensi pengadaan pesawat CN235 untuk Senegal Air Force yang ditargetkan dapat terlaksana perolehan kontraknya pada tahun 2022,’ pungkasnya. (Afria)