banner 970x250

Pesan Via Aplikasi Pemirsa Budiman, Warga Tidak Perlu Antri Beli Migor Curah Bersubsidi

Kota Bandung, Brilianews.com – Animo masyarakat untuk membeli minyak goreng (migor) curah, melalui
Pemesanan Minyak Goreng Curah Bersubsidi via Aplikasi Sapawarga Untuk Ibu-ibu Dimana-mana (Pemirsa Budiman) cukup tinggi.

Minyak goreng curah tersebut, dijual dengan harga Rp14.000/ liter sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, melalui alat komunikasi Sapawarga RW, masyarakat bisa memesan minyak goreng curah dengan harga Rp14.000 per liter sampai ke rumah masing-masing.

Pengirimannya dilakukan bekerjasama dengan PT Agro Jabar, dengan biaya distribusi disubsidi oleh Pemprov Jabar.

“Pemprov Jabar mengalokasikan dana melalui APBD sebesar Rp2 milyar, untuk subsidi biaya distribusi agar harganya tetap Rp14.000, ” kata Ridwan Kamil usai melepas pengiriman perdana Minyak Goreng Curah Bersubsidi di gedung Pakuan kota Bandung, Sabtu (16/4/2022).

Baca Juga  Samsat Subang Buka Layanan Keliling di Hari Minggu

Gubernur yang disapa kang Emil ini menuturkan, pemesanan minyak goreng melalui aplikasi sampai ke rumah merupakan yang pertama di Indonesia.

Konsep ini untuk menolong warga dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng, ditengah harga yang tinggi dan barang langka apalagi mau lebaran.

“Dengan pemesanan melalui aplikasi (Pemirsa Budiman), warga tidak lagi harus ngantri beli minyak goreng. Jangan sampai kejadian lagi ada warga yang pingsan, akibat antrian panjang. Itulah yang menjadi kegelisahan saya sebagai pemimpin,” tutur kang Emil.

Menurut Gubernur layanan dengan aplikasi ini akan terus dilanjutkan, sampai krisis supply aman dan terkendali serta harga kembali normal.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Iendra Sofyan
mengatakan, sejak diluncurkan 8 April lalu hingga 11 April 2022, Pemesanan Minyak Goreng Curah Bersubsidi via Aplikasi Pemirsa Budiman sudah mencapai 97.681 liter.

Baca Juga  Komisi V DPRD Jabar Apresiasi Penurunan Stunting di di Kabupaten Garut

Mereka berasal dari 1.038 RW di 462 desa/ kelurahan se Jawa Barat, dengan pemesan terbanyak dari kabupaten Bogor sebanyak 5.836 liter dan kabupaten Tasikmalaya 4.580 liter. (Afr/ Adi)