banner 970x250

Panen Raya Padi di Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari Bandung

Kota Bandung, Brilianews.com – Asisten Daerah I Bidang Perekonomian Kota Bandung, Eric M. Attauriq menyaksikan panen raya padi di Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung, Selasa (17/5/2022).

Panen raya padi ini menghasilkan sekitar 8 ton padi, naik dari kisaran 6-7 ton padi yang biasa dipanen.

Penanaman padi dengan pendekatan (treatment) IP400 ini, meningkatkan produksi panen. Jadi, apabila pada biasanya sebuah lahan pertanian hanya bisa ditanam dan dipanen tiga kali dalam setahun, dengan pendekatan ini petani bisa menanam dan memanen hingga empat kali.

Eric M. Attauriq menyambut positif panen raya ini, karena menjadi momentum terwujudnya ketahanan pangan di Kota Bandung.

“Hari ini menjadi hari bersejarah. Di tengah bangunan tinggi dan aspal beton, Kota Bandung bisa menggelar panen raya padi,” ucap Eric.

Berkaca pada keterbatasan lahan pertanian, Pemkot Bandung sebelumnya pernah menggalakan konsep mandiri pangan melalui Urban Farming dan Buruan Sae.

Baca Juga  Masa Arus Mudik Lebaran 2023, Jalan Tol Fungsional Cisumdawu dan Japek II Selatan Akan Dioperasikan

“Dengan Buruan Sae yang terintegerasi serta gerakan Kang Pisman, kami coba menciptakan kemampuan sendiri untuk memenuhi konsumsi keluarga,” terang Eric.

Ia juga menyambut baik gagasan pendekatan IP400 dalam proses menanam padi. Ia berharap, pendekatan IP400, bisa diaplikasikan di komoditas lain.

“Semoga panen ini bisa membawa peningkatan kesejahteraan atau membawa pencerahan, bahwa profesi petani dapat diandalkan di tengah Kota Bandung sebagai metropolitan,” katanya.

Senada dengan Eric, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar berharap aktivasi panen raya padi ini dapat menjadi semangat baru bagi ketahanan pangan di Kota Bandung.

“Ini jadi semangat baru bagi Kota Bandung. Pecapaian ini terjadi berkat kolaborasi Pemkot Bandung dengan berbagai pihak,” kata Gin Gin.

Ia menjelaskan, ada 70 hektar lahan di Kota Bandung yang akan ditanami padi dengan pendekatan IP400. Seluruh area ini disebar di 5 titik Kota Bandung.

Baca Juga  Disabilitas Harus Memiliki Hak Pendidikan yang Sama

Di tempat yang sama, Ketua Kelompok Usaha Tani Kelurahan Rancasari, Asep Suryana menyatakan, pendekatan IP400 dalam proses menanam padi cukup menguntungkan.

Ia berharap program ini terus berkesinambungan dan tidak terputus di tengah jalan.

“Sangat bangga dengan hasil panen ini. Biasanya 3 kali panen, sekarang 4 kali. Sangat terasa pengaruhnya,” kata Asep.

Selain kualitasnya bersaing dengan padi yang ditanam di lahan pedesaan, kuantitas padi hasil pendekatan IP400 ini juga disebut Asep lebih banyak.

“Biasanya 6 ton, sekarang 8 ton per hektar. Ada peningkatan,” ucapnya. (Adi)