banner 970x250

Jelang Iduladha, Ridwan Kamil Imbau Tingkatkan Pengawasan Lalu Lintas Ternak

Kota Bandung, Brilianews.com – Menjelang Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah, tanggal 9 Juli 2022, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau pemda kabupaten dan kota, agar meningkatkan kewaspadaan dengan melaksanakan pengawasan lalu lintas ternak.

Hal ini disampaikan Ridwan Kamil pada Rapat Koordinasi Persiapan Menghadapi Iduladha 1443 Hijriah, di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (8/6/2022).

Menurutnya, pengawasan lalu lintas ternak yang masuk ke Jabar harus diperhatikan, karena dari 100 persen wilayah Jawa Barat sumber pakannya dari luar Jabar.

Oleh karena itu tugas Pemda Provinsi Jawa Barat membentengi di perbatasan, dengan melakukan pengecekan lalu lintas ternak, juga selalu berkoordinasi dengan pejabat otoritas veteriner.

Adapun untuk lalu lintas ternak itu harus memenuhi persyaratan pemasukan dan pengeluaran ternak, seperti menunjukkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Disamping itu harus ada rekomendasi pengeluaran atau pemasukan, saat melalulintaskan hewan atau produk hewan antar provinsi, maupun kabupaten/kota.

“Kondisi menjelang Iduladha yang perlu menjadi perhatian, yakni untuk kategori hewan kurban wilayah Jawa Barat 100 persen sumber pakannya bukan dari Jawa Barat,” katanya

Baca Juga  Ridwan Kamil: Kepuasan Publik Orientasi Reformasi Birokrasi

“Maka itu tugas Pemda Provinsi Jabar membentengi di perbatasan dengan pengecekan lalu lintas ternak yang melintasi Jawa Barat dengan melakukan pemeriksaan. Jadi Pemdaprov Jabar menahan potensi penyerbaran melalui perbatasan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Kang Emil menuturkan hanya empat persen dari 100 persen wilayah dan warga Jabar, yang terdampak oleh penyakit mulut dan kuku (PMK) ternak. Artinya Provinsi Jabar relatif aman terkendali.

“Dari 100 persen warga Jawa Barat, yang terdampak kasus ternak hanya sekitar 4 persen di wilayah Jabar,” ungkap Emil.

“Kita memakai basis datanya dari desa atau kelurahan. Dari jumlah desa dan kelurahan di Jabar, yang terdampak itu hanya empat persen. Artinya, 95 persen mayoritas wilayah Jawa Barat relatif aman terkendali,” tuturnya.

Ridwan Kamil menegaskan dalam upaya memutus rantai penularan dan pencegahan penyebaran virus PMK, setiap hewan kurban yang akan dipotong harus memiliki surat keterangan layak kurban, sehingga hewan yang akan dikurban itu aman.

“Hewan kurbannya nanti akan disertai surat keterangan, bahwa hewan kurban itu layak, sehat, dan tidak berpenyakit,” ujarnya.

Baca Juga  Belajar Panahan di Bandung Archery Club School, Bisa Untuk Semua Usia

Pada kesempatan yang sama Gubernur juga menyampaikan permohonan maafnya terkait kuota haji Jawa Barat yang hanya 45 persen dari 100 persen yang seharusnya didapatkan.

“Atas nama pribadi, saya memohon maaf. Mudah-mudahan yang seharusnya pergi, tapi belum bisa karena kuota supaya bersabar. Semoga tahun depan bisa dinormalisasikan, sehingga jemaah bisa pergi secara maksimal,” ungkapnya.

Ridwan Kamil pun akan menjadi Pemimpin Jemaah Haji Jawa Barat atau Amirulhaj musim ibadah haji 2022 ini.

“Kalau tidak ada halangan, saya akan menjadi Amirulhaj tahun ini memimpin sekitar 17.000 jemaah haji di Jawa Barat,” ucapnya. (Afr/ Adi)