banner 970x250

Legislator Yuningsih Apresiasi Tempat Isoman yang Difasilitasi Pemkab Cirebon

Legislator Yuningsih Apresiasi Tempat Isoman yang Difasilitasi Pemkab Cirebon
Legislator Yuningsih Apresiasi Tempat Isoman yang Difasilitasi Pemkab Cirebon

Bandung, Brilianews.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daerah Pemilihan Jabar XII (Kabupaten/Kota Cirebon dan Indramayu) Yuningsih, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Cirebon yang telah memfasilitas tempat isolasi mandiri (isoman) bagi masyarakat pedesaan yang bersumber dari dana desa.

Yuningsih memaparkan, saat ini sebesar 8% dana desa sudah dialokasikan untuk pengadaan fasilitas isoman bagi masyarakat daerah pedesaan.

“Ini antisipasi yang sangat bagus ada 8 persen dana desa disiapkan untuk fasilitas isoman bagi masyarakat,” ujar Yuningsih, Rabu (7/7/2021).

Yuningsih mengatakan, hal yang melatarbelakangi hadirnya fasilitas isoman ditingkat desa selain akibat penuhnya kapasitas rumah sakit di daerah, juga kurangnya pemahaman masyarakat terkait proses pelaksanaan isoman.

Baca Juga  Empat Rumah Sakit Pemerintah Akan Dilengkapi dengan Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

“Sebelumnya ketika masyarakat mengalami gejala mereka melakukan isoman dengan hanya berdiam diri di rumah dan tidak melakukan tindakan lain. Padahal tidak seperti itu isoman yang seharusnya,” katanya.

“Ketika tidak bergejala, isoman bukan berarti hanya berdiam diri di rumah, tetapi harus mendapatkan obat-obatan dan asupan-asupan lainnya sehingga dapat mempercepat pemulihan,” tambahnya.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKB tersebut menyatakan, ketika ada masyarakat yang tekonfirmasi positif covid-19 dan tidak bergejala berat, bisa menggunakan fasilitas Isoman yang disediakan oleh pemerintah desa.

Baca Juga  IPP Jabar Turun, DPRD Minta Disdik Siapkan Program Sebagai Solusi

“Masyarakat yang terkonfirmasi positif namun tidak bergejala berat, bisa melakukan Isoman di kantor desa, disediakan sebuah ruangan yang dipenuhi kelengkapannya dan mendapatkan pemantauan langsung dari pihak desa maupun Puskesmas setempat,” tutup Yuningsih. (Adi)