banner 970x250

Jumlah Guru Besar UPI Mendekati Ideal

Jumlah Guru Besar UPI Mendekati Ideal
Jumlah Guru Besar UPI Mendekati Ideal

Bandung, Brilianews.com – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) akan mengukuhkan 7 guru besar. Upacara pengukuhan digelar selama dua hari pada Selasa dan Rabu (23-24/11/2021) di gedung Achmad Sanusi kampus Bumi Siliwangi jalan Setiabudhi kota Bandung.

Ketua Dewan Guru Besar UPI, Prof. Dr. Karim Suryadi mengatakan dengan akan dilantiknya 7 guru besar (gubes) tersebut, menggenapkan jumlah gubes UPI menjadi 130 orang terdiri atas 119 gubes aktif dan 11 gubes emeritus.

“Jumlah guru besar UPI kini mendekati ideal untuk sebuah universitas, sekitar 10-12 persen dari total dosen yang ada. Namun, karena selalu ada yang meninggal, maka jumlahnya selalu fluktuatif, ” ujar Karim kepada awak media, Senin
(22/11/2021).

Menurut Karim Suryadi dalam 5 tahun terahir, jumlah gubes setiap tahunnya terus meningkat. Namun jumlahnya selalu berkurang, karena ada gubes yang meninggal dan pensiun.

“Seperti tahun 2021 ada 5 yang pensiun dan meninggal, sehingga jumlah gubes berkurang, ” paparnya.

Ke tujuh guru besar yang akan dikukuhkan, kata Karim akan menyampaikan orasi ilmiah sesuai dengan bidang ilmu yang digelutinya.

“Ini penting, karena mereka akan memberikan jawaban yang solutip berdasarkan fakta ilmiah, hasil riset dan penelitian yang panjang.
Mudah-mudahan ini menjadi legacy,” ujarnya.

Baca Juga  Cegah Gagal Tumbuh, Persiapkan Lahir Batin Sebelum Nikah

Menurut Karim, pihaknya melihat pemerintah ada wacana membuat percepatan guru besar melalui 4 jalur. Jalur yang ditempuh melalui akademik disebutnya jalur senioritas, diluar itu akan ada jalur percepatan lain yang tidak bertumpu pada bidang pengajaran.

“Ada yang karena jadi dosen tamu diluar, ujug-ujug. Tapi masih wacana, meskipun wacana yang menggelisahkan, ” imbuhnya.

Dia menandaskan, tradisinya guru besar itu diberikan hanya kepada yang melakukan tugas pembelajaran di kampus, selain memiliki sesuatu yang menjadi kepemilikan keilmuannya.

“Profesor itu berasal dari kata profes yang artinya kepemilikan. Jadi profesor itu adalah mereka yang memiliki keahlian tertentu, ada keilmuan disana, ada penelitian dan ada pengabdian masyarakat yang diklaim sebagai kepemilikan seseorang, ” pungkasnya.

Sementara itu tujuh guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. Wahyu Supandi dari Prodi Pendidikan Kimia, akan menyampaikan orasi ilmiah tentang “Cara Membelajarkan Siswa Tentang Kimia,” Prof. Dr. Drs. Dadang Dahlan, M.Pd. mengangkat tema “Menuju Pendidikan yang Bermutu Melalui Penerapan Pedagogik Ekonomi Berbasis Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi,” dan Prof. Dr. Ratnaningsih Ekosarjono, M.Si. dari Prodi Program Studi Kimia membahas tentang riset obat herbal yang dipacking dengan nano partikel atau nano herbal medicine, yang terbuat dari Mucuna Pruriens.

Baca Juga  Rektor UPI M. Solehuddin : Guru Besar Dapat Perkuat Rekognisi UPI di Tingkat Nasional Maupun Internasional

Guru besar lainnya yang akan dikukuhkan pada hari kedua adalah Prof. Dr. Drs. Endang Rahyadi, M.Pd. dari Jurusan Pendidikan Khusus yang mengangkat tema “Mengkaji Ulang Praktek Intervensi Bagi Anak Dengan Hambatan Intelektual,” Prof. Dr. Nandang Resmana, M.Pd mengangkat tema “Konseling Permainan Kelompok Bagi Anak dengan Pengalaman Traumatis,” Prof. Dr. Drs. Tatang Mukhtar M.Si. dari Prodi Pedagogik Olahraga yang membahas “Reproduksi Pendidikan Jasmani Indonesia, Sebuah Upaya Mengokohkan Kontribusi Pendidikan Jasmani Dalam Membangun Karakter Bangsa,” dan terakhir Prof. Dr. Drs. Ayi Suherman, yang juga dari Prodi Pedagogik Olahraga yang membahas “Tranformasi Kurikulum Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan”. (Afr)