Kab.Sumedang, Brilianews.com – Setelah hampir dua bulan terganggu akibat serangan penyakit mulut dan kuku (PMK), layanan Inseminasi Buatan (IB) pada hewan sapi di kabupaten Sumedang sudah normal kembali.
Menurut Kasubag TU UPTD Pembibitan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang, Rani Haryono, saat ini petugas inseminator sudah kembali memberikan pelayanan IB pada sapi milik peternak.
“Selama dua bulan tepatnya Juni dan Juli 2022 pelayanan IB memang terganggu, bahkan (IB) untuk sapi perah dalam periode tersebut vakum sama sekali,” ujar Rani baru-baru ini.
Rani mengungkapkan saat wabah PMK merebak, ada kekhawatiran dari peternak sapi perah ataupun petugas untuk melakukan IB, mengingat saat itu serangan PMK pada sapi perah memang sangat tinggi apalagi kandang sapi perah ini terpusat.
“Pada sapi potong masih bisa dilakukan pelayanan dengan tetap memperhatikan kondisi seputar kandang, apakah ada serangan PMK atau tidak,” ujarnya.
Rani menambahkan, hingga Agustus 2022, sudah 6.705 ekor sapi yang perkawinannya dilakukan secara IB.
Adapun target Sumedang untuk program IB pada tahun 2022 ini, sebanyak 12.000 akseptor baru.
“Dengan sisa waktu di tahun 2022 ini, kami optimis target tersebut bisa tercapai, apalagi saat ini PMK sudah melandai sehingga pelayanan IB juga kembali normal,” ujar Rani.
Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kasus PMK sudah lebih terkendali.
“Sekarang kondisi (PMK) sudah jauh lebih baik karena kita ada anggaran untuk subsidi obatnya, kemudian menyediakan vaksinasi juga bagi yang sehat,” ucapnya. (Afr)
