banner 970x250

SMA Swasta Sepi Peminat, FMPP Kota Cimahi Audiensi dengan Komisi V DPRD Jawa Barat

Kota Bandung, BriliaNews.com – Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Kota Cimahi, mengeluhkan sepinya calon peserta didik SMA dan sederajat yang mendaftar ke sekolah swasta.

“Dalam 5 tahun terakhir ini kami merasa terdiskriminasi. Seolah tidak diakuinya sekolah swasta,” kata Ketua FMPP Kota Cimahi, Ahmad Rofi’i, saat audiensi dengan Komisi V DPRD provinsi Jawa Barat,
di gedung DPRD Jabar jalan Diponegoro kota Bandung, Rabu (21/6/2023).

Achmad Rofi’i menyatakan selama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 sampai saat ini sekolah-sekolah swasta di Kota Cimahi belum mendapatkan pendaftar atau calon peserta didik.

“Sampai hari ini kami sudah tak kebagian calon murid baru, dan ada sekolah swasta yang sampai izin operasionalnya tidak diaktifkan lagi, karena sudah tidak ada peminatnya,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Ir.H.Abdul Hadi Wijaya menuturkan, pihaknya memberikan perhatian lebih dan senantiasa berjuang maksimal atas segala persoalan pendidikan di Jabar.

“Termasuk masalah sepinya peminat sekolah swasta (SMA dan yang sederajat) di Kota Cimahi, hingga berdampak pada banyaknya sekolah swasta yang terancam tutup,” ujarnya usai audiensi.

Baca Juga  92 Rumah Sakit Dapat Kiriman Kue Dari Ridwan Kamil

Guna mengatasi permasalahan tersebut, Abdul Hadi menyebutkan Komisi V DPRD Jawa Barat menyampaikan sejumlah rekomendasi.

Rekomendasi tersebut, antara lain menegakkan aturan, sanksi atau hukuman yang tegas bagi sekolah yang kedapatan menerima siswa melebihi jumlah rombongan belajar (rombel) dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Jangan sampai ruang praktik seperti laboratorium, perpustakaan dan ruang tambahan lainnya digunakan untuk menambah kelas baru.

“Kalau ditemukan kelas yang lebih dari 36 orang. Maka harus ada sanksi tegas bagi sekolah tersebut. Jadi kita lebih banyak (merekomendasikan) pada penegakkan hukum atau sanksi tegas,” tandasnya.

Komisi V kata politisi PKS yang akrab disapa Gus Ahad ini, juga meminta tidak ada lagi praktik titip menitip calon peserta didik dalam PPDB.

“Komisi V berharap semua pihak bisa sama-sama mengawasi pelaksanaan PPDB, agar tidak ada lagi titip menitip. Jadi ini mudah-mudan bisa saling mengawasi,” sambungnya.

Ditempat terpisah Kepala KCD VII Disdik Jabar, Ai Nurhasan memastikan SMA Negeri (dan sederajat) di Kota Cimahi tidak akan melebihi kapasitas baik rombel maupun ruang kelas.

Baca Juga  Jabar Terbanyak Kasus Judi Online, Hasim Adnan: Tangkap Bandarnya !

Ia mengatakan, masih ada peluang untuk sekolah swasta mendapatkan peserta didik. Lantaran berdasarkan data kasar PPDB 2023 di Kota Cimahi, masih ada sekitar 1.000 siswa yang tak bisa masuk sekolah negeri. Sehingga 1.000 siswa ini bisa masuk ke sekolah swasta di Kota Cimahi.

“Kapasitas di Kota Cimahi itu kurang lebih 3.000 untuk SMA Negeri, SMK (dan sederat). Kita, ditahap I ada 2.300 kuota, tetapi kemarin pendaftar sudah diangka 6.600. Ditahap II mungkin ada selisih 2.000 yang tak bisa ditampung di sekolah negeri,” ungkap Ai Nurhasan.

Editor : Ida