Bandung, BriliaNews.com – Dengan masih terjadinya kasus keracunan massal di sejumlah wilayah, menunjukkan perlunya perbaikan kualitas pangan yang dikonsumsi masyarakat.
Pangan yang bahannya berasal dari berbagai sumber, harus dalam kondisi sehat. Pangan sehat itu salah satunya diperoleh dari produk pertanian yang terbebas dari pestisida.
Gagasan pengembangan pertanian organik, merupakan solusi untuk menjawab tuntutan pangan yang sehat.
Demikian diungkapkan Anggota Komisi II DPRD Jabar, H. Anwar Yasin, yang dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (12/6/2024).
Menurut Anwar Yasin, pengembangan pertanian organik sebagai sumber pangan sehat, didasarkan pada kondisi faktual masih adanya hasil pertanian yang banyak mengandung zat berbahaya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, salah satunya bawang merah dari Brebes.
“Bawang tersebut sempat tak bisa dipasarkan ke beberapa daerah seperti ke Jepang” kata Anwar.
Menurutnya, untuk mewujudkan pangan sehat yang salah satunya bersumber dari bahan hasil pertanian, prosesnya harus diselesaikan dari hulu hingga hilir.
Dari aspek hulu ini berkaitan dengan pembibitan tanaman yang terbebas dari zat kimia berbahaya. Sementara dari hilir, langkah yang diperlukan adalah kesinambungan usaha pertanian harus terus berlanjut.
“Kesinambungan pembangunan pertanian itu mempunyai kaitan dengan pembinaan petani serta pengembangan teknologi pertanian ” kata politisi senior PKS tersebut.
Ia menambahkan, guna menghasilkan pangan yang sehat, tentunya membutuhkan peran dari Pemerintah Daerah. Hal yang mesti disiapkan, antara lain program yang dibuat harus sarat inovasi.
Sementara dari sisi anggaran juga harus dialokasikan untuk kegiatan pengembangan teknologi pertanian, terutama untuk pengembangan pertanian organik,” pungkasnya.
(Adi/Adhikarya parlemen)
