banner 970x250

Bey Machmudin Dorong Satpel Konservasi Perairan Umum Daratan Wanayasa Jadi BLUD

Kab. Purwakarta, BriliaNews.com – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jabar Hermansyah Manap, meninjau Satuan Pelaksana (Satpel) Konservasi Perairan Umum Daratan Wanayasa DKP Jabar di Desa Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Rabu (17/7/2024).

Bey mengapresiasi capaian produksi ikan DKP Jabar, dengan hasil panen 2 juta ekor di tahun 2024 ini.

Menurutnya, balai konservasi ini akan lebih bermanfaat untuk masyarakat dan bisa dikembangkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Jadi, saya sangat menyambut baik dan potensinya bagus menghasilkan dua juta ekor tahun 2024. Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dibagikan secara gratis dan saya ingin dikembangkan menjadi BLUD, karena potensinya sangat besar dan kita akan menjajaki untuk menjadi BLUD ke depan,” ujarnya.

Baca Juga  Fun Fishing 2022 Piala Walikota Bandung

Mengenai rencana pengembangan ini, Bey menjelaskan terlebih dulu akan dilakukan kajian, satu satpel unggulan dibawah naungan DKP Jabar akan dijadikan BLUD. Jika berhasil akan direplikasi dan diterapkan di satpel lainnya.

Bey juga berharap sarana dan prasarana yang ada saat ini diperbaiki dan dilakukan perawatan.

“Harapan lain, saya minta tahun depan ada perbaikan dan memang perlu perawatan. Ada beberapa ruangan yang perlu perbaikan dan perawatan,” katanya.

Sementara itu Hermansyah Manap menjelaskan, satuan pelaksana konservasi ini pada awalnya merupakan balai pemacu stok ikan nila skala nasional dan satu-satunya di Jabar.

Sebagai pusat pengembangan nila dan ikan emas, di wilayah konservasi inilah disiapkan benih-benih unggul dan calon induk yang akan dibagikan ke seluruh kabupaten/kota.

Baca Juga  HJKB ke-213, Bambang Tirtoyuliono Sebut Perkembangan Kota Bandung Cukup Pesat

“Jadi, ini menjadi pusat pengembangan nila dan ikan emas. Selama ini memang kita menyiapkan benih-benih unggul kemudian calon-calon induk kita bagikan kepada kabupaten kota dan kelompok-kelompok unit pembenihan rakyat (UPR), sehingga di sekitar sini banyak UPR terutama untuk nila dan ikan emas,” ungkap Hermansyah.

(Ida)