Kota Bandung, BriliaNews.com – Miniatur cetak tridimensi Lokomotif Uap seri DD5208, pemecah rekor MURI sebagai ukuran miniatur terbesar di Indonesia dipamerkan di Stasiun Bandung.
Lokomotif tersebut dipamerkan di area hall utara Stasiun Bandung, selama sebulan mulai hari ini hingga 10 Desember mendatang.
Miniatur lokomotif uap dengan skala 1:4 dan ukuran panjang sekitar 6 meter dan lebar 80 sentimeter ini, sebelumnya telah berkeliling ke beberapa destinasi di Pulau Jawa yakni di Museum Lawang Sewu pada Juli 2023, Stasiun Surabaya Gubeng pada Agustus 2023, Stasiun Yogyakarta Tugu pada September 2023, dan Stasiun Purwokerto pada Oktober 2023.
Roadshow lokomotif pemecah rekor MURI ini merupakan kerjasama komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS), PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Tridi Zaiku Indonesia (3D Zaiku).
Seperti halnya roadshow di kota lainnya, roadshow di Bandung, juga dibuka dengan seremoni di pelataran Stasiun Bandung pada Kamis, (9/11/2023).
Seremoni dihadiri jajaran KAI Daop 2 Bandung, komunitas pecinta kereta api, komunitas kereta api model, dan komunitas pegiat sejarah.
Manager Humas KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono mengatakan, pameran ini untuk menyosialisasikan sejarah perkeretaapian dan sebagai edukasi kepada masyarakat, khususnya pelanggan KA yang berada di lingkungan stasiun sehingga bisa mengenal nilai sejarah perkeretaapian Indonesia.
Pameran miniatur lokomotif terbesar ini juga diharapkan dapat menjadi sarana hiburan bagi penumpang KA di Stasiun Bandung.
“Daop 2 Bandung mengucapkan terima kasih kepada IRPS dan 3D Zaiku atas terlaksananya Pameran Miniatur Lokomotif Rekor MURI ini. Kami terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak khususnya dalam hal meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,” tambah Mahendro.
Rangkaian kegiatan pencatatan rekor dan roadshow miniatur lokomotif ini, merupakan bagian dari perayaan HUT ke-21 IRPS.
Ketua Umum IRPS Ricki Dwi Agusti berharap dengan adanya pemecahan rekor ini, dapat meningkatkan kecintaan dan penghargaan masyarakat terhadap sejarah perkeretaapian di Indonesia, sekaligus memberikan manfaat dan pengetahuan bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Ricki menambahkan, miniatur lokomotif uap DD5208 tidak akan ditutupi dengan etalase, sehingga pengunjung dapat dengan lebih jelas melihat detail miniatur secara keseluruhan.
Miniatur lokomotif
DD5208 ini dibuat dengan teknologi cetak tridimensi yang sudah dipersiapkan cukup lama. Diawali dengan menggambar model tridimensi tanpa cetak biru selama 4 bulan, hanya dengan melihat referensi foto dan video.
Model tridimensi tersebut menghasilkan 1.996 komponen yang selanjutnya dirakit, sehingga menghasilkan bentuk lokomotif uap yang utuh.
“Lokomotif uap DD52 saat ini sudah tidak ada lagi wujud aslinya di Indonesia. Sehingga muncullah ide untuk membuat miniatur lokomotif ini agar masyarakat Indonesia teredukasi tentang sejarah keberadaan lokomotif ini di masa lalu,” tutup Ricki.
Pewarta : Adi
Editor : Afrida
