banner 970x250

Kolaborasi Pemkot Bandung dan Cimahi Bangun Kolam Retensi

Kota Bandung, Brilianews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Cimahi berkolaborasi dalam
membangun Kolam Retensi Pasir Kaliki di Kota Cimahi.

Kolam ini berada di wilayah Kota Cimahi, namun pembangunannya dilaksanakan oleh Pemkot Bandung.

“Lahan disiapkan Pemkot Cimahi. Ini swakelola dengan Pemkot Bandung. Fungsinya, mengurangi banjir yang terjadi di beberapa titik Kota Bandung atau Kota Cimahi,” kata Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana pada peresmian kolam retensi tersebut, Rabu (16/2/2022).

Yana menyatakan batas kewenangan dan wilayah tidak menjadi permasalahan. Dengan kolaborasi dan niat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, maka kolam retensi tersebut bisa hadir dan membantu mengatasi banjir.

“Ini membuktikan batas kewenangan dan wilayah bukan menjadi masalah. Kita punya niat untuk berikan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga  Kunjungan Kerja ke Medan, Presiden dan Ibu Iriana Disambut Tradisi Adat Batak Toba

Sementara itu, Plt Wali Kota Cimahi, Letkol (Purn) Ngatiyana mengungkapkan, kolam retensi seluas 7.000 meter persegi berada di atas lahan sekitar 10.000 meter persegi. Sedangkan sekitar 3.000 meter persegi disiapkan menjadi ruang publik.

“Kolam retensi ini mengurangi banjir yang ada di kota cimahi dan kota Bandung yang blerbatasan dengan wilayah Cimindi, Cilember, dan Cibeber,” katanya.

Berkat kerja sama ini, kolam retensi mampu mengurangi genangan air sekitar 28.000 meter kubik.

Ngatiyana berharap, kolam retensi ini menjadi permanen setelah dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) pada tahun 2023 mendatang.

Baca Juga  158 Pasar Rakyat dan 5.409 Pedagang Pasar di Jabar, Telah Menerapkan Digitalisasi

Sedangkan Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, Didi Ruswandi menjelaskan, kolam tersebut bisa menampung 28.000 kubik air.

“Kolam retensi ini jika musim hujan akan tergenang air. Namun ketika tidak hujan akan ada lahan yang tidak tergenang. Ini bisa dijadikan tempat kemping dan kegiatan lainnya,” kata Didi. (Ida)