Kota Bandung, Brilianews.com – Kepolisian Bern Swiss berhasil menemukan jasad Emeril Kahn Mumtadz (Eril), yang terbawa arus saat berenang di sungai Aaree Bern Swiss 26 Mei 2022 lalu.
Jasad Eril ditemukan hari Rabu (8/6/2022) pukul 6.50 waktu Swiss atau pukul 11.50 Waktu Indonesia Barat (WIB)
“Kemarin kepolisian Bern telah bertemu kami bersama keluarga (Ridwan Kamil), mengenai ditemukannya jasad yang diduga ananda Eril pada pukul 6.50 pagi waktu Swiss atau pukul 11.50 WIB, ” kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad dalam jumpa pers secara virtual dari Swiss, Kamis (9/6/2022).
Muliaman mengatakan sesuai prosedur yang berlaku, tim forensik kepolisian segera melakukan identifikasi dan penelusuran DNA untuk memastikan bahwa jasad yang ditemukan adalah Eril.
Lebih lanjut dikatakan Muliaman, pada hari Kamis 9 Juni 2022 siang waktu Swiss, pihak kepolisian Bern memberikan konfirmasi bahwa hasil test DNA, jasad yang ditemukan tersebut adalah Eril.
“Sekitar 2 jam lalu, pihak Pengadilan Bern telah memberikan kewenangan kepada keluarga yang saat ini berada di Bern, untuk menerima jasad Eril, ” ujarnya.
Muliaman menyatakan KBRI memastikan bahwa penghormatan kepada Eril sebagai muslim terpenuhi sesuai syariat Islam.
KBRI juga akan terus mendampingi keluarga dalam proses dan pengurusan repatriasi Eril ke tanah air.
“KBRI akan melakukan pengawalan dalam proses repatriasi hingga ananda Eril tiba di Indonesia, ” kata Muliaman.
Adik kandung Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman menuturkan, setelah menerima jasad Eril keluarga akan menyempurnakan hak Eril selaku muslim sesuai syariat Islam sejauh memungkinkan dengan tetap menjaga kehormatan dan kondisinya.
“Untuk waktunya belum bisa dipastikan, kapan tiba di Indonesia. Harapan kami, bisa tiba di Indonesia Sabtu atau Ahad, ” ucap paman Eril tersebut.
Pada kesempatan itu Elpi juga menyampaikan terimakasih kepada kepolisian Bern, kepolisian Maritim Bern, pemerintah kota Bern, pemerintahan federal Swiss dan KBRI, yang tiada henti-hentinya melaksanakan fungsi perlindungan WNI, sehingga kami merasa tidak sendirian karena negara hadir melindungi WNI dimanapun.
“Juga kepada pihak-pihak lain dan diaspora yang ada di Swiss, yang selama ini mendukung pencarian Eril, ” pungkasnya. (Afr/ Adi)
