Kab. bekasi, Brilianews.com – Ratusan ekor hewan ternak sapi di Kabupaten Bekasi, telah divaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hal ini dilakukan demi mencegah penularan virus PMK pada hewan ternak di daerah tersebut.
“Sudah 700 ekor sapi yang divaksinasi PMK,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dwiyan Wahyudiharto, baru-baru ini.
Menurut Dwiyan, Pemkab. Bekasi mendapat alokasi 700 dosis vaksin PMK dari pusat, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat.
Padahal, yang dibutuhkan 1.700 dosis vaksin tapi hanya didrop 700 dosis vaksin.
Vaksinasi ini kata Dwiyan untuk mencegah hewan ternak sapi tertular virus PMK. Sasaran vaksinasi ialah sapi perah, sapi potong betina, dan anak sapi.
“Sasarannya sapi yang masa hidupnya lebih panjang, jadi kalau sapi untuk kurban tidak perlu divaksin, karena mau dipotong,” ucapnya.
Dwiyan menuturkan vaksinasi PMK dilakukan secara door to door, di wilayah yang menjadi kantung ternak sapi seperti di Cikarang Pusat, Cibarusah, Serangbaru, Tambun Selatan, Bojongmangu, dan Tambun Selatan.
“Kita datangi langsung kandang sapi di wilayah yang menjadi kantung-kantung ternak sapi, ada lima tim yang turun ke lapangan,” kata Dwiyan
Dwiyan mengaku wabah PMK pada hewan ternak sudah menjangkiti ratusan ekor sapi di Kabupaten Bekasi. Berdasarkan data, sekitar 600 ekor sapi dinyatakan suspek PMK.
Dari jumlah tersebut, 80 persen lebih di antaranya telah dinyatakan sembuh sedangkan sisanya sudah dalam kondisi membaik.
Sapi suspek PMK yang mati ada dua ekor, dan yang dipotong paksa 14 ekor, itu memang kita sarankan dipotong paksa.
“Kami sarankan kepada pedagang hewan kurban agar menjaga kesehatan hewan, kalau ada gejala PMK segera laporkan dan akan kita tangani dengan pengobatan,” ucap Dwiyan.
Sementara itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pekan ini akan menyuntikkan 70 ribu vaksin PMK (penyakit mulut dan kuku) pada hewan ternak berkuku belah dengan kondisi sehat.
“Sebanyak 70 ribu vaksin pekan ini akan disuntikkan ke hewan yang sehat. Kalau yang sakit gunakan obat dan sampaikan ke warga masyarakat jangan khawatir,” kata Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung. (Afr)
