Kota Bandung, BriliaNews.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung mendukung gerajan satu juta pohon, dengan melakukan penanaman di sekitar Stasiun Kiaracondong Bandung dan Mess Griya Karya Dewi Sartika.
Penanaman pohon jenis Tabebuya, Ketapang, Trembesi dan buah-buahan ini, dilaksanakan bertepatan dengan hari Gerakan Satu Juta Pohon yang diperingati setiap tahun tanggal 10 Januari.
Pada kegiatan tersebut turut menanam pohon, Executive Vice President Daop 2 Bandung Joko Widagdo didampingi tim TJSL Daop 2 Bandung.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono mengatakan,
penanaman pohon ini merupakan salah satu upaya KAI dalam mendukung program pemerintah yaitu Gerakan Satu Juta Pohon.
Hal itu sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo pada konferensi G20, yakni Indonesia berkontribusi dalam menangani perubahan iklim dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan.
“Penanaman ini serentak dilakukan di berbagai wilayah kerja PT KAI yang mencakup Daerah Operasi, Divisi Regional, Balai Yasa, dan Anak Perusahaan,” ujarnya.
Mahendro menuturkan gerakan menanam pohon ini, juga merupakan salah satu bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) KAI melalui program KAI Go Green.
Bersamaan dengan penanaman pohon, pada area stasiun juga dibuat taman sebagai bagian dari peningkatan pelayanan kepada para pelanggan.
“Dengan semakin banyak stasiun yang asri dan indah, maka pelanggan akan merasa nyaman saat akan menggunakan layanan kereta api,” ucapnya.
Ia menambahkan selama ini KAI secara masif melakukan penanaman di sepanjang jalur kereta api, untuk mengamankan jalur dari bahaya longsor dan banjir yang dapat membahayakan perjalanan kereta api.
“Sampai ahir tahun 2022, KAI telah melakukan penanaman sebanyak 77.000 pohon. Ini menunjukkan bahwa KAI tidak hanya mencari keuntungan melalui operasional kereta api, tetapi juga menjalankan Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola Perusahaan),
yang menaruh kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, sosial, dan governance,” jelas Mahendro.
Pewarta : Adi
Editor : Ida
