banner 970x250

DPRD Jabar: Potensi Ekonomi Kreatif Kab. Tasikmalaya Sangat Besar

Kab. Tasikmalaya, BriliaNews.com – Potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Tasikmalaya sangat besar, jika semua elemen memiliki komitmen yang kuat.

Salah satu kunci keberhasilan untuk meningkatkan usaha ekonomi kreatif, diantaranya dengan berinovasi mengubah bahan yang tidak bernilai ekonomi menjadi bernilai ekonomi tinggi.

Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil XV (Kabupaten/Kota Tasikmalaya), Rita Sari Puspita dalam kegiatan Penyebarluasan Peraturan Daerah, dengan materi Perda No. 15 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Ekonomi Kreatif.

Menurutnya, salah satu sektor ekonomi kreatif yang belum dikelola secara maksimal, adalah dibidang pertanian. Padahal, dari hulu hingga hilir potensinya bisa dikatakan dapat menguntungkan.

Ia mencontohkan salah satu sentra penghasil buah manggis berada di Kabupaten Tasikmalaya. Paradigma masyarakat hanya berfokus pada hasil buahnya saja. Padahal masih banyak yang bisa diolah menjadi penganan yang bisa diawetkan.

“Di Thailand sudah ada buah manggis yang bisa dioven, tetapi tidak merubah bentuk aslinya dan saat dimakan renyah kering,” tutur Rita di Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (5/5/2024).

Baca Juga  Angkutan Umum Bus Kalah Bersaing Dengan Travel, Ini kata Legislator Buky Wibawa

Ia menjelaskan, untuk mengembangkan kemampuan para petani dalam mengolah buah manggis ini, diperlukan pelatihan untuk mengedukasi para petani.

“”Salah satunya terkait edukasi pemasaran, karena cukup sulit untuk menentukan pangsa pasar atau segmentasi pasar,” ujarnya.

Rita mengungkapkan, saat ini pola pemasarannya lebih banyak bersifat konvensional, bukan membaca peluang usaha apa saja yang bisa dihasilkan dari buah manggis tersebut.

“Tentu akan kita dorong agar pemerintah dapat memfasilitasi program pelatihan pengolahan manggis dari buah menjadi bahan olahan dari manggis,” katanya.

Potensi lainnya yang bisa dikembangkan ucap Rita, berupa pengolahan kayu di kawasan wisata Kampung Naga. Di kampung adat ini, banyak pohon atau tanaman keras yang diambil kayunya.

Rita mengungkapkan, serbuk gergaji atau sisa dari kayu tersebut juga memiliki potensi ekonomi yang tinggi.

Dengan metode dan pengolahan khusus, serbuk gergaji tersebut dapat dijadikan media tanam jamur merang.

Untuk itu, dibutuhkan peran serta pemerintah setempat dalam menyusun program pelatihan dan membantu dari segi pemasarannya.

“Melihat langsung dilapangan, sebetulnya sangat banyak sekali potensi yang bisa dieksplorasi, agar bisa benilai ekonomi tinggi. Jelas akan saya dorong khususnya pemerintah terkait untuk berkomitmen meningkatkan perekonomian di Kabupaten Tasikmalaya,” jelas Rita.

Baca Juga  Sosialisasi Perda Pesantren, Hasbullah: Tingkatkan Peran Pesantren Cerdaskan Bangsa Melalui Pendidikan Agama

Yang tidak kalah penting, sambung Rita, pihaknya mengajak kalangan milenial untuk bersama-sama berkomitmen meningkatkan perekonomian di wilayahnya masing-masing, dan tidak gengsi menjadi petani milenial. Memang harus ada pendampingan terlebih dahulu.

Namun demikian tambah Rita, harus memiliki kreativitas tinggi, sehingga diharapkan dapat menekan angka pengangguran dikalangan milenial.

“Apalagi angka pengangguran yang mengarah pada kriminal dikalangan milenial ini sudah cukup tinggi. Sehingga membutuhkan treatment yang masif dan secepat mungkin agar bisa dicegah,” tutur Rita.

(Adi)