Bandung, Brilianews.com – Kawasan Puncak Kabupaten Bogor merupakan salah satu ikon wisata Jawa Barat, yang banyak diminati wisatawan lokal dan mancanegara.
Destinasi wisata ini juga menjadi pilihan warga DKI Jakarta, dalam mengisi libur ahir pekan atau libur nasional bersama keluarga.
Lokasinya yang berada di dataran tinggi dengan hamparan kebun teh bak karpet hijau dan udara yang sejuk, menjadi magnet bagi wisatawan untuk melepas penat bersama keluarga.
Namun yang disesalkan, kawasan Puncak diterpa kesan yang tidak baik, dengan berkembangnya isu prostitusi dan kawin kontrak.
Hal itu juga dikeluhkan warga Arab yang juga mantan Menteri Kesehatan Saudi Arabia, ketika tanpa sengaja bertemu dengan anggota DPRD Jawa Barat Ricky Kurniawan di Puncak Bogor.
“Saya tidak sengaja bertemu dengan salah seorang warga dari Saudi Arabia di Puncak Bogor. Ternyata orang itu mantan Menteri Kesehatan Saudi Arabia, yang rutin setiap tahun datang ke Puncak Bogor, ” ujar anggota DPRD Jabar Dapil Kab Bogor H. Ricky Kurniawan, baru-baru ini.
Warga Arab ini kata Ricky sangat tertarik dengan keindahan alam dan udara sejuk Puncak Bogor, hingga membeli lahan dan membangun Villa di kawasan tersebut. Bahkan ia pun menanamkan investasi di kawasan Puncak Bogor.
“Setiap ke Puncak Dia sengaja tinggal 2 hingga tiga bulan,” tutur politisi partai Gerindra yang juga aktif mengurus dan membina santri-santri yatim piatu di salah satu Pesantren di Kab. Bogor.
Saat berbincang-bincang, Ricky menerima keluhan dari mantan Menkes Saudi Arabia itu, mengenai isu yang berkembang dari kawasan wisata Puncak.
Ia mengaku mulai tidak nyaman dan terusik, dengan merebaknya info masalah amoral, mulai dari masalah prostitusi hingga kawin kontrak.
Informasi ini kata dia, tersebar ke negaranya hingga negara Timur tengah lainnya.
“Masalah amoral ini sangat menggangu kenyamanannya tinggal di Puncak selama ini. Dia pun sempat menanyakan kebenaran informasi tersebut,” jelasnya.
Dari pertemuan yang secara kebetulan itulah, Ricky termotivasi untuk mengajak semua pihak menjaga keberadaan kawasan wisata Puncak Bogor agar tetap nyaman, aman dan asri.
“Utamanya kawasan wisata Puncak Bogor agar tetap religius,” ucap Ricky.
Terlepas dari berbagai permasalahan yang ada, Ricky mengingatkan agar isu-isu negatif yang berkembang di Puncak Bogor jangan terlalu dibesar-besarkan.
Kalaupun ada isu negatif, segera atasi dan ditindaklanjuti dan dicari solusinya.
“Isu-isu negatif dan masalah yang terjadi, kalau terlalu dibesar-besarkan akan menurunkan citra kawasan wisata Puncak. Isu tersebut lambat laun akan berdampak pada penurunan kunjungan wisatawan. Ini tentunya akan merugikan kita semua, terutama sektor usaha dan pendapatan warga sekitar,” pungkasnya.
(Adikarya Parlemen – Afr/ Adi)
